Kasus : Warga lereng gunung Merapi pasca erupsi Merapi
Data subjektif:
Data subjektif:
1. Reflek lari saat mendengar gemuruh
2. Mengalami mimpi buruk
3. Saat ini bersikap pasrah dan menerima
keadaannya
4. Masih merasa khawatir akan angin puting
beliung sampai saat ini
Etiologi
1. Trauma
akan suara gemuruh erupsi merapi
2. Trauma akan kejadian yang dialami saat erupsi
merapi
3. Adanya peran yang berbeda dan harus dilakukan
4. Saat di
huntara pernah mengalami angin puting beliung
Masalah
Mengalami
trauma
Mengalami trauma
Perlu meningkatkan koping
Mengalami
ketakutan
DIAGNOSA
- Readiness
for enhancement coping
Definisi:
suatu bentuk usaha baik kognitif dan perilaku untuk mengatur tuntutan yang
cukup untuk kesejahteraan dan dapat diperkuat.
Batasan
karakteristik:
a. Sadar
terhadap kemungkinan perubahan lingkungan.
b. Dapat
mendefinisikan stressor dan mengaturnya.
c. Mempunyai
sosial support.
NOC
a. Coping
Definisi : Tindakan
personal untuk mengatasi stressor yang menjadi sumber daya pribadi.
Kriteria evaluasi :
-
Klien menyatakan
perasaannya terkendali.
-
Klien mengungkapkan
penerimaan terhadap situasi yang dihadapi.
-
Klien menggunakan
sistem pendukung personal.
-
Klien melaporkan adanya
penurunan perasaan yang bersifat negatif.
-
Klien melaporkan
peningkatan kenyamanan psikologis.
b. Personal
Resiliency
Definisi : Fungsi dan adaptasi positif dari seseorang yang mngiringi kemalangan atau
krisis.
Kriteria evaluasi :
-
Klien mampu menggunakan
strategi koping yang efektif.
-
Klien menunjukkan
suasana hati yang positif.
-
Klien mengungkapkan kemampuan
dirinya.
-
Klien menyatakan adanya
peningkatan perasaa yang terkendali.
-
Klien mempertimbangkan pilihan
dalam menyelesaikan masalah.
NIC
a. Coping
Enhancement
Definisi : Membantu pasien untuk beradaptasi terhadap
stressor yang diterima, perubahan, ancaman, yang mempengaruhi pemenuhan peran
dan tuntutan kehidupan.
Aktivitas
:
-
Nilai dan diskusikan
pilihan respon terhadap situasi yang dialami.
-
Ciptakan dan sediakan
suasana penerimaan.
-
Bantu pasien dalam
mengembangkan penilaian yang bersifat onjektif terhadap suatu kejadian
-
Dorong sikap terhadap
harapan yang realistic sebagai cara untuk menghadapi perasaan ketidakmampuan.
-
Evaluasi kemampuan pasien
dalam membuat keputusan.
-
Dorong pasien untuk
megikuti aktivitas social dan komunitas.
-
Kenali latar belakang
spiritual/budaya pasien.
-
Dorong pasien untuk
menggunakan sumber spiritual, jika diinginkan.
-
Dorong pasien untuk
mengidentifikasi nilai kehidupan yang spesifik
-
Kaji cara pasien
sebelumnya digunakan untuk menghadapi
masalah kehidupan.
-
Dorong verbalisasi
perasaan pasien, persepsi dan ketakutan.
-
Dorong pasien untuk
mengidentifikas kekuatan dan kemmapua diri.
b. Resiliency
Promotion
Definisi : Membantu individu, keluarga, dan
komunitas dalam pengembangan, penggunaan, serta penguatan faktor-faktor
pelindung untuk digunakan sebagai koping terhadap stressor sosial dan
lingkungan.
Aktifitas
:
-
Dorong dukungan
keluarga terhadap pasien
-
Fasilitasi komunikasi
antara keluarga
-
Dorong keluarga atau
komunitas dalam pencapaian nilai pasien
-
Dorongan keluarga atau
komunitas dalam pencapaian nilai kesehatan pasien
-
Dorong keluarga dan
pasien dalam pertemuan aktifitas atau pelayanan keagamaan
-
Fasilitasi perkembangan
dan penggunaan sumber dukungan dari tetangga
-
Bantu keluarga dan
pasien dalam mengembangkan optimisme untuk masa depannya.
c. Religious
Ritual Enhacement
Definisi
: Memfasilitasi partisipasi ke dalam kebiasaan keagamaan.
-
Koordinasikan atau
sediakan layanan pengobatan, perkumpulan, meditasi, rohaniawan di tempat tinggal
atau tempat lainnya.
-
Dorongan penggunaan dan
partisipasi dalam ritual keagamaan biasanya yang tidak merugikan bagi kesehatan
-
Rawat pasien dengan
penuh kepedulian dan martabat
-
Dorong pasien untuk
berpartisipasi dalam rencana ritual keagamaan
-
Dorong diskusi tentang
keagamaan.
- Fear
Definisi:
respon untuk menghadapi ancaman yang dikenali scara sadar sebagai sebuah
bahaya.
Defining
characteristic:
a. Melaporkan
tanda bahaya.
b. Melaporkan
ketakutan.
NOC
a. Fear
level
Definisi
: keparahan dari menifestasi ketakutan, tertekan atau kegelisahan yang timbul
dari sumber-sumber yang dapat diidentifikasi.
Indicator :
- Mengurangi
kepercayaan diri.
- Ketakutan
dengan kejadian dalam hidup.
- Secara
verbal mengatakan ketakutan.
b. Fear
self-control
Definisi
: tindakan seseorang untuk menghilangkan atau mengurangi perasaan ketakutan,
tertekan atau gelisah dari sumber-sumber yang dapat diidentifikasi.
Indicator :
-
Merencanakan strategi
koping untuk situasi yang sangat menakutkan.
-
Menggunakan strategi
koping yang efektif.
-
Mengkontrol respon ketakutan.
NIC:
a. Konseling
Definisi
: menggunakan bantuan yang interaktif dalam proses berfokus pada kebutuhan, masalah atau perasaan pasien dan pertahanan
yang signifikan atau dukungan koping, pemecahan
masalah dan hubungan interpersonal.
Aktifitas
:
-
Menetapkan
kekuatan pada hubungan konseling.
-
Menetapkan
tujuan.
-
Mendorong ekspresi dari
perasaannya.
-
Membantu pasien
mengidentifikasi masalah atau situasi yang menyebabkan distress.
-
Membantu pasien
mengidentifikasi kekuatan dan cara untuk menguatkan.
b. Dukungan
emosional
Definisi : ketersediaan penentraman,
penerimaan dan dorongan selama waktu terjadinya stress.
Aktifitas
:
-
Mendukung penggunaan
mekanisme pertahanan yang tersedia.
-
Membantu pasien dalam
mengenali perasaan seperti cemas, marah atau kesedihan.
-
Mendorong pasien
mengekspresikan perasaan cemas, marah atau kesedihan.
Memfasilitasi pasien dalma mengidentifikasi pola
respon dalam koping ketakutannya.
0 komentar:
Posting Komentar