Teknologi dalam Profesi Kesehatan

Kebutuhan informasi yang terus berkembang menuntut tenaga kesehatan harus melek teknologi.

Nursing Research

Ilmu terus berkembang, itulah mengapa penelitian-penelitian sangat penting untuk dilakukan.

Health Care

Menjadi tugas utama perawat, pemberian asuhan perawatan kesehatan.

Caring

Memberikan perawatan pada semua usia, dari mulai sebelum dilahirkan hingga tutup usia.

Nurse

I am a nurse to-be.

Minggu, 13 Oktober 2013

Aku dan Elective IT

Sebenarnya aku kurang menguasai teknik-teknik menulis deskriptif seperti ini, berhubung ada mandat dari Bapak Eri Yanuar, dosenku di kuliah IT untuk menulis cerita mengenai aku dan kuliah elective IT, maka dengan senang hati ku tulis cerita ini.

Cerita ini berawal ketika pengisian KRS blok 4.1, ketika itu aku dituntut memilih 1 dari 3 kuliah elektif, memilih 1 diantara bahasa Jepang, bahasa Inggris, dan Informatic Nursing. Kali pertama yang ada dalam benakku ketika itu adalah aku tidak akan memilih bahasa Inggris, karena memang dari awal aku kurang tertarik pada bahasa Inggris, kalau ditanya kenapa, entahlah, aku sudah tidak sejalan dengan pelajaran bahasa Inggris sejak SMA.

Satu telah tereliminasi, kini pilihanku antara bahasa Jepang dan Informatics.

Bahasa Jepang, aku sama sekali belum pernah mempelajari apapun mengenai bahasa Jepang. Mungkin diantara teman-temanku dulu sewaktu SMA pernah mempelajarinya, tapi di SMA ku dulu tidak, yang ada juga bahasa Arab, haha. Tapi ada sedikit keinginanku untuk mempelajarinya, aku juga sebenarnya tidak begitu asing dengan bahasa Jepang, kesukaanku nonton film menjadi alasan aku mengenal sedikit bahasa Jepang, baik itu dari serial anime, dan dari dorama-dorama. Tapi yang membuatku berat ya itu tadi, aku tidak mempunyai basic apapun dalam berbahasa Jepang. Dan kuputuskanlah aku tidak akan memilih elektif bahasa Jepang.

Horray! Pilihan sudah ditangan, diiringi ucapan bismillah, jemariku menuruti perintah dari otakku untuk mengklik pilihan Nursing Informatics saat mengisi KRS.

Bukan karena tak ada pilihan lain, tapi karena memang aku tertarik memilih IT, setiap hari aku bergelut dengan hal-hal yang menuntutku bergelut dengan laptop, internet, gadget, dan teknologi. Walaupun aku tahu kalau sudah sampai mengutak-atik perangkat atau sistemnya sudah bukan lagi perkara mudah, tapi aku tak keberatan untuk belajar lebih jauh, karena suatu saat pasti apa yang telah aku pelajari akan menjadi hal yang sangat bermanfaat.

Benar saja, saat kutulis postingan ini, perkuliahan IT hampir memasuki minggu terakhir, dan sudah sangat banyak ilmu yang bisa aku peroleh dari perkuliahan yang sudah kudapatkan. Bukan hanya ilmu teori yang dipelajari saat dikelas saja, tapi juga dalam praktek. Lihat saja, kini aku bisa ngutak-atik blog seperti ini, nge-blog bukan hal yang baru bagiku, sejak SMA aku sudah nge-blog, tapi hanya sekedar untuk iseng curhat dan seneng nempel-nempel gambar lucu-lucu. Sekarang berbeda, bisa dibilang naik level, dari "basic banget" menjadi "basic", hehe, karena aku tahu pasti masih sangat banyak hal yang harus kupelajari jika ingin sampai level advance.

Terimakasih tim blok Nursing Informatics dan semua teman-teman se-elektif IT yang bersedia sharing dan banyak membantuku selama 3 minggu ini. Satu hal lagi, jadi teringat kata-kata Pak Eri "Semoga kalian tidak menyesal masuk IT", dan jujur, aku tidak sedikitpun merasa menyesal telah memilih perkuliahan elektif IT ini.
Sekian ceritaku, bagaimana ceritamu?

Asuhan Keperawatan Klien dengan Post-Traumatic Syndrome

Kasus : Warga lereng gunung Merapi pasca erupsi Merapi

Data subjektif:
1.       Reflek lari saat mendengar gemuruh
2.       Mengalami mimpi buruk
3.       Saat ini bersikap pasrah dan menerima keadaannya
4.       Masih merasa khawatir akan angin puting beliung sampai saat ini

Etiologi
1.      Trauma akan suara gemuruh erupsi merapi
2.      Trauma akan kejadian yang dialami saat erupsi merapi
3.      Adanya peran yang berbeda dan harus dilakukan
 4.   Saat di huntara pernah mengalami angin puting beliung

Masalah
Mengalami trauma
Mengalami trauma
Perlu meningkatkan koping
Mengalami ketakutan

DIAGNOSA
  1. Readiness for enhancement coping
Definisi: suatu bentuk usaha baik kognitif dan perilaku untuk mengatur tuntutan yang cukup untuk kesejahteraan dan dapat diperkuat.
Batasan karakteristik:
a.       Sadar terhadap kemungkinan perubahan lingkungan.
b.      Dapat mendefinisikan stressor dan mengaturnya.
c.       Mempunyai sosial support.
NOC
a.       Coping
Definisi :  Tindakan personal untuk mengatasi stressor yang menjadi sumber daya pribadi.
Kriteria evaluasi :
-          Klien menyatakan perasaannya terkendali.
-          Klien mengungkapkan penerimaan terhadap situasi yang dihadapi.
-          Klien menggunakan sistem pendukung personal.
-          Klien melaporkan adanya penurunan perasaan yang bersifat negatif.
-          Klien melaporkan peningkatan kenyamanan psikologis.
b.      Personal Resiliency
Definisi : Fungsi dan adaptasi positif  dari seseorang yang mngiringi kemalangan atau krisis.
Kriteria evaluasi :
-          Klien mampu menggunakan strategi koping yang efektif.
-          Klien menunjukkan suasana hati yang positif.
-          Klien mengungkapkan kemampuan dirinya.
-          Klien menyatakan adanya peningkatan perasaa yang terkendali.
-          Klien mempertimbangkan pilihan dalam menyelesaikan masalah.
NIC
a.       Coping Enhancement
Definisi : Membantu pasien untuk beradaptasi terhadap stressor yang diterima, perubahan, ancaman, yang mempengaruhi pemenuhan peran dan tuntutan kehidupan.
Aktivitas :
-          Nilai dan diskusikan pilihan respon terhadap situasi yang dialami.
-          Ciptakan dan sediakan suasana penerimaan.
-          Bantu pasien dalam mengembangkan penilaian yang bersifat onjektif terhadap suatu kejadian
-          Dorong sikap terhadap harapan yang realistic sebagai cara untuk menghadapi perasaan ketidakmampuan.
-          Evaluasi kemampuan pasien dalam membuat keputusan.
-          Dorong pasien untuk megikuti aktivitas social dan komunitas.
-          Kenali latar belakang spiritual/budaya pasien.
-          Dorong pasien untuk menggunakan sumber spiritual, jika diinginkan.
-          Dorong pasien untuk mengidentifikasi nilai kehidupan yang spesifik
-          Kaji cara pasien sebelumnya digunakan untuk  menghadapi masalah kehidupan.
-          Dorong verbalisasi perasaan pasien, persepsi dan ketakutan.
-          Dorong pasien untuk mengidentifikas kekuatan dan kemmapua diri.    
b.      Resiliency Promotion
Definisi : Membantu individu, keluarga, dan komunitas dalam pengembangan, penggunaan, serta penguatan faktor-faktor pelindung untuk digunakan sebagai koping terhadap stressor sosial dan lingkungan.
Aktifitas :
-          Dorong dukungan keluarga terhadap pasien
-          Fasilitasi komunikasi antara keluarga
-          Dorong keluarga atau komunitas dalam pencapaian nilai pasien
-          Dorongan keluarga atau komunitas dalam pencapaian nilai kesehatan pasien
-          Dorong keluarga dan pasien dalam pertemuan aktifitas atau pelayanan keagamaan
-          Fasilitasi perkembangan dan penggunaan sumber dukungan dari tetangga
-          Bantu keluarga dan pasien dalam mengembangkan optimisme untuk masa depannya.
c.       Religious Ritual Enhacement
Definisi : Memfasilitasi partisipasi ke dalam kebiasaan keagamaan.
-          Koordinasikan atau sediakan layanan pengobatan, perkumpulan, meditasi, rohaniawan di tempat tinggal atau tempat lainnya.
-          Dorongan penggunaan dan partisipasi dalam ritual keagamaan biasanya yang tidak merugikan bagi kesehatan
-          Rawat pasien dengan penuh kepedulian dan martabat
-          Dorong pasien untuk berpartisipasi dalam rencana ritual keagamaan
-          Dorong diskusi tentang keagamaan.
  1. Fear
Definisi: respon untuk menghadapi ancaman yang dikenali scara sadar sebagai sebuah bahaya.
Defining characteristic:
a.    Melaporkan tanda bahaya.
b.    Melaporkan ketakutan.
NOC
a.    Fear level
Definisi : keparahan dari menifestasi ketakutan, tertekan atau kegelisahan yang timbul dari sumber-sumber yang dapat diidentifikasi.
Indicator :
-       Mengurangi kepercayaan diri.
-       Ketakutan dengan kejadian dalam hidup.
-       Secara verbal mengatakan ketakutan.
b.    Fear self-control
Definisi : tindakan seseorang untuk menghilangkan atau mengurangi perasaan ketakutan, tertekan atau gelisah dari sumber-sumber yang dapat diidentifikasi.
Indicator :
-       Merencanakan strategi koping untuk situasi yang sangat menakutkan.
-       Menggunakan strategi koping yang efektif.
-       Mengkontrol respon ketakutan.

NIC:
a.    Konseling
            Definisi : menggunakan bantuan yang interaktif dalam proses berfokus pada kebutuhan,    masalah atau perasaan pasien dan pertahanan yang signifikan atau dukungan koping,       pemecahan masalah dan hubungan interpersonal.
            Aktifitas :
-       Menetapkan kekuatan pada hubungan konseling.
-       Menetapkan tujuan.
-       Mendorong ekspresi dari perasaannya.
-       Membantu pasien mengidentifikasi masalah atau situasi yang menyebabkan distress.
-       Membantu pasien mengidentifikasi kekuatan dan cara untuk menguatkan.
b.      Dukungan emosional
            Definisi : ketersediaan penentraman, penerimaan dan dorongan selama waktu terjadinya    stress.
            Aktifitas :
-       Mendukung penggunaan mekanisme pertahanan yang tersedia.
-       Membantu pasien dalam mengenali perasaan seperti cemas, marah atau kesedihan.
-       Mendorong pasien mengekspresikan perasaan cemas, marah atau kesedihan.
Memfasilitasi pasien dalma mengidentifikasi pola respon dalam koping ketakutannya.

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Poliomyelitis

DO :
TD = 80/60 mmHg,
N = 60x/menit
S = 390C
RR = 17x/menit

DS :
·    demam selama 15  hari, menyebabkan anak Budi sering terbangun pada saat tidur karena suhu badannya meningkat
·    kelemahan anggota badan kiri bawah selama durasi 10 hari
·    Keadaan pasien saat ditemukan pertama kali di RS dalam keadaan perut buncit, kulit kering, nampak kesulitan dalam bernafas dan tidak terlalu aktif bergerak

·    Pasien juga dilaporkan mengalami penurunan nafsu makan

Etiologi
·     anak Budi tidak pernah diberikan vaksin apapun saat dia kecil.
·     Keluarga anak budi berasal dari keluarga miskin dengan perndapatan per bulannya Rp. 300.000,- sehingga untuk memmenuhi nutrisi kesehariannya kurang.
Penurunan nafsu makan karena keadaan umumnya sudah lemah

Asuhan Keperawatan

Diagnosa 1.    Risiko cedera
Domain 11 : Keamanan/ perlindungan
Kelas 2 : Cedera fisik
Definisi : Berisiko mengalami cedera sebagai akibat kondisi lingkungan yang berinteraksi dengan sumber adaptif dan sumber defensif individu.

Faktor risiko
a.    Eksternal :
·      Biologis (tingkat imunitas)
·      Nutrisi (vitamin, jenis makanan)
·      Fisik (bangunan rumah yang sangat sempit)
b.    Internal :
·      Malnutrisi
·      Usia perkembangan (fisiologis, psikososial)
·      Fisik (gangguan mobilitas)

NOC
1.    Falls Occurance (7-9 kali-1-3 kali)
Definisi: Angka kejadian waktu jatuh
Indikator:
·      Jatuh ketika bediri
·      Jatuh ketika berjalan
·      Jatuh ketika duduk
·      Jatuh ketika tidur

2.    Mobility (substantially compromised-moderately compromised)
Definisi: kemampuan untuk berpindah dengan tujuan tertentu secara mandiri dengan atau tanpa bantuan alat
Indikator:
·      Keseimbangan
·      Koordinasi
·      Berjalan
Berpindah dengan kenyamanan

NIC
1.     Environmental management
Definisi : mengubah lingkungan pasien untuk manfaat terapeutik, sensori, daya tarik, dan kesejahteraan psikologis
Aktivitas :
·      Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, berdasarkan tingkat fungsi fisik dan kognitif dan riwayat tingkah laku
·      Hilangkan benda di lingkungan yang dapat membahayakan pasien ( karpet yang longgar dan kecil, furniture yang bisa dipindahkan)
·      Melindungi paien dengan side rail, sesuai dengan kebutuhan
·      Temani pasien saat beraktivitas
·      Sediakan kasur dan lingkungan yang bersih
·      Batasi pengunjung
·      Izinkan keluarga atau teman terdekat untuk tinggal bersama pasien di ruangan

2.     Fall prevention
Definisi : menyediakan tindakan pencegahan khusus untuk terjatuh pada pasien dengan resiko cedera
Aktivitas :
·      Identifikasi factor dan perilaku yang dapat menyebabkan jatuh
·      Identifikasi karakteristik lingkungan yang dapat meningkatkan kemungkinan untuk jatuh (lantai yang licin, dll)
·      Monitor gaya berjalan, keseimbangan, dan tingkat kelelahan pasien
·      Beritahu pasien untuk memanggil asisten saat akan bergerak
·      Ajari pasien bagaimana untuk jatuh, dengan tujuan untuk meminimalkan cidera

Diagnosa 2.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Domain 2 : Nutrisi
Kelas 1 : Makan
Definisi : Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Batasan karakteristik :
·      Diare
·      Kurang makanan
·      Kurang minat pada makanan

Faktor yang berhubungan :
·      Faktor ekonomi
·      Faktor psikologis

NOC
1.    Appetite (substantially compromised-mildly compromised)
Definisi : Keinginan untuk makan ketika sakit atau menerima pengobatan
Indikator:
·      Keinginan untuk makan
·      Menikmati makanan yang dimakan
·      Melaporkan energy ketika makan
·      Stimulus untuk makan

2.    Nutritional Status ( substantial deviation from normal range – mildly deviation from normal range)
Definisi: tingkat dimana tersedianya nutrisi atau kebutuhan metabolik
Indikator:
·      Intake Nutrisi
·      Intake makanan
·      Intake cairan
·      Energi
·      Rasio berat badan/tinggi badan

NIC
1.    Fluid / electrolyte management
Definisi : pengaturan dan pencegahan komplikasi dari perubahan level cairan dan elektrolit
Aktivitas :
·      Berikan cairan, sesuai dengan kebutuhan
·      Monitor cairan yang hilang (perdarahan, muntah, diare, takipnea)
·      Kaji membrane buccal, sclera, dan kulit pasien untuk indikasi perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit (kering, sianosis, jaundis)
·      Monitor manifestasi dari ketidakseimbangan elektrolit
·      Monitor tanda-tanda vital
·      Monitor hasil laboratorium yang relevan dengan keseimbangan cairan (hematokrit, BUN, albumin, total protein)
·      Siapkan infuse intravena yang sesuai
·      Konsultasikan dengan dokter jika tanda dan gejala ketidak seimbangan cairan dan elektrolit menetap atau memburuk

2.    Nutrition management
Definisi : membantu atau menyediakan intake makanan dan cairan yang seimbang
Aktivitas :
·      Menetapkan jumlah kalori dan tipe nutrisi yang dibutuhkan dengan berkolaborasi dengan ahli gizi sesuai kebutuhan
·      Monitor konten nutrisi dan kalori dari intake suatu makanan
·      Sediakan makanan yang berprotein tinggi, kalori tinggi, makanan kecil bernutrisi, dan minuman yang dapat dengan mudah dikonsumsi pasien
·      Pastikan bahwa diet mengandung serat yang cukup untuk mencegah konstipasi

3.    Nutrition therapy
Definisi : pemberian makanan dan minuman untuk mendukung proses metabolic pasien yang kekurangan nutrisi atau pada resiko tinggi untuk mengalami kekurangan nutrisi
Aktivitas :
·      Lengkapi pengkajian nutrisi
·      Monitor makanan atau cairan yang dikonsumsi dan hitung kalori setiap harinya
·      Tentukan pemilihan makanan dengan mempertimbangkan budaya dan agama pasien
·      Identifikasi tentang kebutuhan enteral tube feeding
·      Monitor kesesuaian asupan makanan

4.    Nutritional monitoring
Definisi : mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk mencegah atau mengurangi malnutrisi
Aktivitas :
·      Timbang berat pasien dengan interval tertentu
·      Monitor turgor kulit
·      Monitor mual dan muntah
·      Monitor tingkat energi, kelemahan, dan kelelahan
·      Monitor kemerahan, bengkak, dan pecah-pecah pada bibir

Diagnosa 3.    Kekurangan volume cairan
Domain 2 : Nutrisi
Kelas 5 : Hidrasi
Definisi : Penurunan cairan intravaskular, interstisial dan/ atau intraselular. Ini mengacu pada dehidrasi, kehilangan cairan tanpa perubahan pada natrium.

Batasan karakteristik :
·      Penurunan tekanan darah
·      Kulit kering
·      Penurunan berat badan
·      Kelemahan

NOC
1.    Vital Signs (Moderately deviation from normal range – No deviation from normal range)
Definisi: tingkat dimana temperatur, nadi, respirasi, tekanan darah dalam keadaan normal
Indikator:
·      Temperatur badan
·      Respiratory rate
·      Tekanan darah
·      Denyut nadi

2.    Hydration (Substantially compromised – Mildly compromised)
Definisi: kecukupan air pada intracellular dan ekstracellular di tubuh
Indikator:
·      Turgor kulit
·      Kelembapan membran mukus
·      Perfusi jaringan
·      Penurunan tekanan darah

NIC
1.    Electrolyte management
Definisi : peningkatkan keseimbangan elektrolit dan pencegahan komplikasi yang disebabkan oleh level serum elektrolit yang tidak normal
Aktivitas :
·      Monitor level serum elektrolit yang abnormal
·      Monitor manifestasi dari ketidak seimbangan elektrolit
·      Pertahankan kepatenan jalan IV
·      Berikan cairan, sesuai kebutuhan
·      Beritahu pasien atau keluarga pada modifikasi makanan
·      Berikan suplemen elektrolit (oral, IV, NG)
·      Ajari pasien atau keluarga tentang tipe, penyebab, dan treatment ketidakseimbangan elektrolit

2.    Intravenous therapy
Definisi : pemberian dan monitor cairan intravena dan pengobatan
Aktivitas :
·      Beritahu pasien tentang prosedur
·      Periksa cairan : tipe, jumlah, tanggal kadaluarsa, karakter cairan
·      Terapkan 5 benar untuk memulai infuse atau pengobatan (benar obat, dosis, pasien, rute, frekuensi)
·      Monitor tanda-tanda vital
·      Catat intake dan output

3.    Fluid / electrolyte management
Definisi : pengaturan dan pencegahan komplikasi dari perubahan level cairan dan elektrolit
Aktivitas :
·      Berikan cairan, sesuai dengan kebutuhan
·      Monitor cairan yang hilang (perdarahan, muntah, diare, takipnea)
·      Kaji membrane buccal, sclera, dan kulit pasien untuk indikasi perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit (kering, sianosis, jaundis)
·      Monitor manifestasi dari ketidakseimbangan elektrolit
·      Monitor tanda-tanda vital
·      Monitor hasil laboratorium yang relevan dengan keseimbangan cairan (hematokrit, BUN, albumin, total protein)
·      Siapkan infuse intravena yang sesuai
·      Konsultasikan dengan dokter jika tanda dan gejala ketidak seimbangan cairan dan elektrolit menetap atau memburuk